
Jakarta – MANUT88 Putra Ray Sahetapy, Rama Sahetapy menuangkan kerinduannya terhadap ayahnya yang sudah meninggal dunia. Diketahui Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 April 2025.
Anak kedua Ray Sahetapy itu menyatakan kerinduannya terhadap ayahnya yang sudah tiada. Ia mengaku banyak kenangan yang muncul setelah ayahnya meninggal dunia.
“Semakin berasa setelah orangnya nggak ada, apalagi kenangannya banyak banget muncul dan jadi nyesek kalau ingat sekarang itu,” ungkap Rama Sahetapy dalam acara Rumpi, Trans TV, Jakarta Selatan, Sabtu (19/4/2025).
Meski tak lama tinggal dengan ayahnya (karena perceraian Dewi Yull dengan Ray Sahetapy) tapi, Rama mengaku sempat merasakan kehangatan kehadiran ayah.
“Main bola pertama sama ayah, nonton bola pertama sama ayah, ke pantai pertama kali sama ayah, berenang pertama kali sama ayah. Waktu itu belajar renang juga sama ayah,” jelasnya lagi.
Meski sering diterjang rasa rindu yang menggebu dan kesedihan karena kehilangan orang terkasih, Rama tetap harus kuat dan tegar di depan anak dan ibunya, Dewi Yull.
“Kalau di depan anak dan ibu harus tetap kuat. Karena anak sudah bisa nanya ‘Kenapa kok sedih?’ jadi, harus kuat. Tapi kalau sudah sendiri, di rumah atau di kamar suka nangis,” paparnya lagi.
Sebagai istri, Merdi selalu berusaha menguatkan suaminya. Ia memberikan waktu untuk Rama untuk berduka atas meninggal Ray Sahetapy.
Merdi juga merasa kehilangan sosok Ray sebagai ayah mertua yang luar biasa baik dan kerap berbagi cerita semasa hidup.
Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 April 2025 di RSPAD. Ia meninggal dunia karena penyakit stroke yang diidapnya. Ia meninggal dunia pada usia 68 tahun.