
https://venom128.web.id – Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, kembali menyalahkan tangki bahan bakar pada motor yang membuat dia mencapai posisi kedelapan dalam sprint race MotoGP Qatar 2025.
Pembalap Italia itu dalam performa yang kuat pada hari pertama selama latihan dan tampak dalam posisi untuk setidaknya menantang podium, jika tidak menang, melawan rekan setimnya Marc Marquez.
Namun pada sesi Sabtu adalah bencana bagi Bagnaia karena kecelakaan oada kualifikasi membuatnya berada di urutan ke-11 di grid.
Dari sana, ia hanya bisa mencapai posisi kedelapan dengan tertinggal 10,334 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez yang memenangkan sprint race,
Bagnaia sebelumnya menuding masalah yang dia alami pada sprint race akibat tangki bahan bakar yang harus ia gunakan dalam balapan yang lebih pendek.
Hal ini mengubah keseimbangan motos Ducati-nya sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat menyalipnya.
Ini adalah sesuatu yang menurutnya menjadi masalah pada Sabtu malam di Qatar, tetapi tidak berharap hal itu akan memengaruhinya pada balapan utama yang membuat dia “marh.”
“Memulai dari P11, saya berharap akan sedikit kesulitan hari ini dalam sprint race karena sudah tiga musim ketika saya tidak memulai dengan baik di depan dan saya harus memulai dari belakang, saya kesulitan menyalip pembalap,” kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Crash.
“Dan kami mencoba memahami alasannya, tetapi situasinya selalu sama. Saya merasa selalu sama.”
“Satu-satunya perbedaan adalah tangki bahan bakar, jadi kami perlu sedikit meningkatkannya. Saya harus meningkatkannya.”
“Saya lebih percaya diri untuk besok karena saya tahu bahwa potensi dan kecepatan saya bisa jauh lebih kuat besok.”
“Masalahnya adalah setiap kali saya kesulitan untuk menyalip dan bersikap agresif saat mengerem.”
“Dan pada hari Minggu, perasaan saya benar-benar berbeda dan saya kembali menyalip enam, tujuh pembalap setiap putaran.”
“Jadi, ini adalah hal utama yang membuat saya semakin marah karena jika saya bisa melakukannya pada Minggu, saya harus melakukannya pada hari Sabtu. Namun, kami sedang mengusahakannya.”
Bagnaia lalu menjelaskan kecelakaan saat kualifikasi pada MotoGP Qatar.
Bagnaia mengalami kecelakaan pada tahap akhir Q2 saat berada di posisi kesembilan sementara, yang menurutnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak berjalan seperti yang dia harapkan pada putaran pertamanya.
Berusaha mengejar waktu yang hilang, ia mengakui bahwa ia memacu motor terlalu keras saat memasuki tikungan 4 dan itulah yang menyebabkan kecelakaan.
“Kemarin, juga pagi ini, saya merasa luar biasa saat mengendarai motor,” ucap Bagnaia menjelaskan.
“Saat kualifikasi, selain dari percobaan pertama, di mana ada sesuatu yang tidak berjalan seperti yang saya harapkan, dan percobaan kedua semuanya baik-baik saja, tetapi saya hanya terjatuh.”
“Saya memasuki tikungan 4 agak terlalu cepat dan saya kehilangan kendali. Itu kesalahan saya karena ketika Anda tidak memiliki usaha pertama yang baik, Anda harus lebih tenang karena Anda membutuhkan putaran ini.”
“Tetapi jika Anda tidak mencoba pada saat ini, Anda tidak akan pernah mencoba. Jadi, saya ada di sana untuk memperebutkan posisi terdepan tetapi saya memasuki tikungan terlalu cepat.”
Memulai akhir pekan dengan selisih 12 poin dari pimpinan klasemen, ia kini tertinggal 21 poin dari Marquez setelah mencetak dua poin untuk posisi kedelapan dalam sprint race MotoGP Qatar.
Bagnaia menganggapnya sebagai hal yang positif karena itu adalah hari yang tidak menguntungkan, tetapi mengakui hasil seperti ini tidak bagus saat bertarung dengan Marc Marquez untuk memperebutkan gelar juara.
“Setidaknya kami meraih dua poin di mana mungkin itu adalah hari yang tidak menguntungkan,” katanya.
“Jadi, kami tahu betapa pentingnya setiap poin dan kami harus terus seperti ini,” ujar pembalap 28 tahun itu.
“Tentunya untuk ke depan kami perlu meningkatkan performa karena tidak mungkin finis di posisi kedelapan saat Anda bertarung melawan pembalap seperti Marc.”
“Jadi, untuk ke depan kami perlu meningkatkannya dan juga besok penting untuk meraih poin sebanyak mungkin, atau kehilangan sesedikit mungki)].”
Mengenai strateginya untuk mengejar ketertinggalan dari posisi ke-11 di grand prix, Bagnaia mencatat.
“Besok saya akan menyalip 10 pembalap dalam satu putaran, saya akan mencoba. Sebuah rekor baru.”