
Bogor – https://detik24jam.web.id Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melarang pengamen di angkutan kota (angkot). Sejumlah pengamen sempat terjaring razia di sekitar Tugu Kujang.
Melalui keterangannya, Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin menawarkan pekerjaan kepada tiga pengamen yang terjaring. Mereka dipekerjakan sebagai petugas kebersihan di Alun-alun Kota Bogor.
“Ada tiga orang pengamen yang sempat kami razia di angkot, dan saat kami tawari, mereka berkenan membantu menjaga kebersihan alun-alun dan sudah mulai bekerja,” kata Jenal, dikutip Sabtu (12/4/2025)
Dia menyebut pihaknya saat ini belum bisa melakukan penerimaan pegawai baru. Oleh karenanya, menawari pengamen itu pekerjaan dianggapnya menjadi solusi kecil ketiganya mendapatkan penghasilan.
“Dengan berbagai keterbatasan, tentu belum semua bisa diakomodasi untuk membantu menjaga alun-alun. Mudah-mudahan mereka betah, sambil menunggu batu loncatan pekerjaan yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Dia menyebut jangan sampai aturan menimbulkan angka pengangguran baru dan justru malah meningkatkan tingkat kriminalitas di Kota Bogor.
“Ini sedikit solusi dari kami, yaitu dengan mempekerjakan mereka untuk membersihkan Alun-alun Kota Bogor agar terbebas dari sampah, sehingga terlihat lebih indah dan nyaman,” bebernya.
Larangan Pengamen di Angkot
Diketahui, Walikota Bogor Dedie Rachim sebelumnya telah melarang pengamen untuk mengamen di dalam angkot. Langkah itu diambil untuk memberantas premanisme di Kota Bogor.
“Tidak boleh ada lagi penumpang angkot yang diganggu oleh pengamen. Itu langkah konkret dari Satgas Pemberantasan Premanisme di Kota Bogor,” kata Dedie dalam keterangannya, Minggu (30/3).
Dia tak ingin kejadian turis asal Jepang yang mendapatkan perilaku tidak menyenangkan oleh pengamen saat naik angkot di Kota Bogor terulang. Pengamen yang masih ngeyel akan ditindak Satgas Pemberantasan Premanisme Kota Bogor.
Diedie telah meminta agar tempat berkumpul para pengamen tersebut dibongkar. Hal itu dilakukan agar Kota Bogor bisa kembali kondusif dari aksi premanisme.
“Jadi, saya sudah perintahkan agar tempat kumpul mereka kita bongkar sebagai komitmen kita untuk mengembalikan Kota Bogor agar kondusif,” tuturnya.